perkembangan dunia kopi luarbiasa, aku terlambat paham jika kopi adalah komoditas besar di indonesia, selain karet, kayu, rempah. persebaran kopi terbaik indonesia tetaplah di pulau jawa dan sumatra, struktur tanah secara geografis tegas, sulawesi dan papua gak masuk itungan, saya sangsi kalau kopi toraja, dan kopi wamena itu memiliki rasa terbaik, dari indonesia. enak iya, kalau terbaik tunggu dulu, lebih masuk akal kalau dari dua daerah tersebut menghasilkan rempah atau tambang yang lebih nomor satu.
kopi tetaplah tanaman kebun yang merata di daerah tropis. kalau ada pesaing kopi brazilian, selama wilayah tropis yang dimaksud, okelah kita sependapat. Tanaman perkebunan di Indonesia sepenuhnya dibawah kendali PTPN mayoritas. artinya negara masih hadir di tanaman penghasil komoditi besar ini. selama negara yang menguasai ak juga terimakasih banyak deh.
sekarang
peminum kopi kita sekarang masuk dalam kategori penghobi, permbangan bisnis peralatan kopi, dan kopi yang macem2 sangat laku sekarang, mungkin kedepan bisa seperti jaman booming batu. tiap daerah akan mengeluarkan seluruh hasil kopinya masing2 dengan penejelasan keunggulan yang dibuat. balik lagi ini akan memeutar ekonomi dengan baik. meski akan berakhir dengan ketidakjelasan kualifikasi asli standart. yang mapan, misalnya nama kopi gayo (arabica) dan lampung (robusta), bondowoso (kraung ijen) menjadi andalan tak terjelaskan di masyarakat kita.
maksudnya apa
begini aja, cara minum kopi sekarang sudah bergeser dari sekedar minuman, lalu tumbuh menjamur warung kopi, sekarang berubah menjadi gaya ngopi,
siap2 aja kalau ada booming kopi, semua laki, perempuan, anak, akan pada saatnya suka gaya minum kopi, dan bicara tentang liku2 kopi.
selamat ngopi