Endah Java Stone Art*
Pendahuluan
Pengunungan selatan pulau jawa menyimpan kekayaan sumber daya alam,terutama yang terdapat dalam bebatuan, yang biasa disebut sebagai bahan tambang. Penambangan batu berbeda dengan jenis tambang yang lain, seperti minyak bumi. Lebih dekat dengan batu bara, terdapat juga batu yang mengandung berbagai unsur logam mulia, seperti Ag, Cu, sangat sedikit Pt, ataupun emas sekalipun. Lebih melimpah lagi seperti yang banyak dikelola dan diolah di daerah Pacitan, sukabumi: adalah jenis batu untuk kerajinan, berupa mata gesper, gelang, cincin, berbagai assesoris, dan yang tak usah berbentuk untuk hiasan ruangan. Inilah yang masuk dalam kerangka Batu aji, sebutan umum untuk bebatuan yang memiliki nilai jual diatas batuan biasa selayaknya batu gunung (gebal) teruntuk khusus bahan bangunan, Mill, ataupun yang mashur untuk ubin yakni; marmer dan granit. Dua yang terakhir memiliki perbedaan dengan Kaidah batu aji karena memiliki nilai jual dengan skala hasil fisik yang memiliki luasan dan kegunaan sebagai bahan ukir. dalam bahasan Assesoris pada tahun ini masih marah diperjualbelikan batu pirit yang digunakan sebagai mata liontin atau hiasan kalung. melihat potensi tersebut pilihan utama yang paling mungkin dikerjakan oleh pelaku UMKM dan memiliki kelimpahan bahan baku adalah PENGEMBANGAN KERAJINAN BATU AJI. Ini memungkinkan membuka peluang usaha dengan modal yang relatif lebih sedikit dibanding usaha serumpun yang lainnya dalam konteks pengelolaan sumberdaya lam pegunungan selatan Pulau Jawa.
Usaha Pemenuhan Pasar
Batu akik, Gesper, Berbagai assesoris, Hiasan Ruangan, Gelang, cincin merupakan varian tak terbatas dalam pengembangannya dalam rangka memetakan pasar dan tren penggunaan bat sebagai bagian gaya hidup ataupun menjadi barang komersil yang memiliki nilai;
1. Seni; Pecinta Batu akan memberikan taksiran nilai sebuah batu dengan takaran seni yang mampu dihadirkan dari temuan/pengolahan batu tersebut, motif, corak, kejernihan, dan kehalusan potongan menjadi tolok ukur standart dalam memberikan apresiasi harga atas keberadaan batu.
2. Unique, Keunikan terletak tidak dapatnya dihasilkan/diproduksi sebuah bentuk sama persis dari sebuah kerajinan batu aji, hanya berlaku edisi berikutnya menjadikan nilai batu semakin tak dapat dibatasi, bahkan menjadi barang langka jika setiap lokasi temuan batu semua termasuk tak terbarukan.
3. Motivasi Mitos, ikut mendorong keberlangsungan atas ketunggalan pemahaman tafsir atas kegunaan batu terhadap motivasi pemilik, menjadikan batu merupakan bagian sejarah dan budaya masyarakat secara umum, dan ini merupakan sistem tak tampak yang ikut mengendalikan minat terhadapnya. Penggolongannya bisa dari penamaan batu, yang tetap didasarkan pada corak, warna, dan kejernihan batu.
dari Tiga hal diatas tampaknya peluang komersil sebuah batu akan tetap berlangsung dengan tetap didapatnya pengembangan kerajinan dari bahan Batu.
walaupun tak sefantastik berlian atau batua mulia lainnya. bebatuan golongan ini merupakan cadangan harta yang masih dapat digali sebagai modal utama bahwa kita tetap dapat menyebut bahwa indonesia Kaya Raya. mengacu ini, ternyatakan; di daerah wisata bali, batu yang diperjualbelikan dengan alat tukar dolar dan dengan ukuran gram-gram man adalah sebenarnya bebatuan yang berasal dari pulau jawa, artinya ini adalah kekeliruan nyata dan harus kita mengaca.batu yang di"namakan" dari luar negeri berasal dari Indonesia, contoh hanya Jawa. belumkalimantan dan sumatera ataupun yang lain masuk seluruh Indonesia. dalam kesempatan mendatang akan kami tampilkan foto/gambaran/data pendukung untuk memberikan gambaran inilah Karya Anak Negeri yang terlupakan. slm.penulis.